INFO TERKINI JAMAN NOW - Iis Dahlia yang belakangan ini menjadi perhatian netizen dan sebagai bahan bullyan di media sosial. Nampaknya iis Dahlia yang sebagai publik figur harus bersiap menghadapi komentar-komentar pedas dari netizen.
Netizen mulai menunding sejak iis berlaku kurang bijaksana saat menjadi juri di sebuah ajang mencari bakat penyanyi dangdut. Sejak saat itu beragam cacian dan cercaan terus menghampiri iis melalui akun sosial medianya.
Bahkan ada akun yang bernama @surya_ichsan memberikan komentar yang begitu menyudutkan, ia mengaku mengetahui masa-masa kelam dari pemilik nama lengkap iis Laeliya ini saat berjibaku demi kariernya di Ibu Kota.
Akun ini bahkan menyebut iis pernah lari dari rumah orangtuanya dan menumpang di rumah sahabatnya selama 2 tahun. Bahkan sang pedangdut berkumis tipis ini mengontrak dan menjalani skandal menjadi cabe-cabean serta banyak menerima tamu pria berduit.
"Biarin, biarin dia" ucap iis tegas ketika dituding dan menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak mengenali nama akun tersebut. "Nggak ada, nggak kenal" jelasnya.
Iis menanggapi dengan santai komentar-komentar pedas dari netizen , karena baginya ketika berbicara mengenai komentar netizen tak akan pernah ada ujungnya. Anjing menggonggong kafilah berlalu demikian pribahasa yang menerjemahkan sikap dari iis. "Komentat netizen itu nggak ada habisnya" ucap iis menambahkan.
Bagaimanapun komentar dari netizen , Iis tak akan terpengaruh karena menurutnya apa yang dilakukannya ketika sebagai juri adalah sesuai dengan kapasitasnya dan menginginkan kontestan terbaik.
"Saya tidak akan terpengaruh karena omongan netizen. Saya berkomentar kapasitasnya sebagai juri dan itulah gaya saya. Jangan merusak kinerja saya dan saya tidak akan terganggu" ucapnya
Menurut iis , seorang penyanyi sejati harus bisa menjadi paket komplit yang dapat dinikmati secara audio dan visual. "Saya punya visi dan misi, ingin regnerasi anak berkualitas dan penampilan bagus"imbuhnya.
Namun iis dahlia mengaku jika dirinya menyadari bahwa sekarang merupakan jaman kebebasan di dunia maya. Semua orang dapat menjadi polisi sekaligus hakim dengan semaunya. Mereka dapat menangkap basah, menuding serta memutuskan seseorang bersalah.
"Lebih baik nonton acara KDI-nya sampai selesai, pastik saya akan di bully dan ini resiko saya jadi artis di jaman sosial media" tandasnya
No comments:
Post a Comment